Elang menjadi burung yang paling populer sepanjang peradaban manusia. Ujudnya dijadikan simbol oleh banyak bangsa sejak dulu. Menjadi lambang militer saat kekaisaran Roma dan Persia, digunakan juga oleh Napoleon, hingga saat Ottoman Turks berkuasa di Turki.
Sementara di Indonesia, elang (garuda) sudah dipakai oleh Kerajaan Sintang sekitar abad 13 M. Dan, jaman sekarang, lebih dari 40 negara menggunakan elang sebagai lambang nasional.
Sementara di Indonesia, elang (garuda) sudah dipakai oleh Kerajaan Sintang sekitar abad 13 M. Dan, jaman sekarang, lebih dari 40 negara menggunakan elang sebagai lambang nasional.
Foto: youwall.com
Maka pertanyaannya, mengapa elang? Salah satu jawabnya karena elang adalah burung yang tangguh. Elang terbang sangat tinggi di langit biru dan...sendirian dalam mencari makan. Bisa melihat sampai 5 kilometer jauhnya, serta kecepatan terbangnya maksimal 160 km/jam.
Meski elang mewarisi kemampuan tersebut secara genetik, bukan berarti mereka tidak berlatih dan berjuang saat masih kecil.
Elang muda mulai berlatih terbang saat mencapai usia 2 atau 3 bulan. Beberapa bahkan lebih cepat, terutama bagi elang kecil yang tidak suka berbagi sarang dengan saudaranya.
Awal belajar terbang pasti mengalami jatuh-bangun. Tak ada satu burung elang pun yang langsung sukses terbang saat pertama kali mencoba.
Pada beberapa kasus, ada elang muda yang takut keluar sarang dan belajar terbang. Maka orang tuanya akan terbang sekeliling sarang sambil memancing anaknya dengan makanan favorit. Jadi tak benar pendapat yang mengatakan orang tua elang sengaja menendang anaknya agar berani terbang.
Meski elang mewarisi kemampuan tersebut secara genetik, bukan berarti mereka tidak berlatih dan berjuang saat masih kecil.
Elang muda mulai berlatih terbang saat mencapai usia 2 atau 3 bulan. Beberapa bahkan lebih cepat, terutama bagi elang kecil yang tidak suka berbagi sarang dengan saudaranya.
Awal belajar terbang pasti mengalami jatuh-bangun. Tak ada satu burung elang pun yang langsung sukses terbang saat pertama kali mencoba.
Pada beberapa kasus, ada elang muda yang takut keluar sarang dan belajar terbang. Maka orang tuanya akan terbang sekeliling sarang sambil memancing anaknya dengan makanan favorit. Jadi tak benar pendapat yang mengatakan orang tua elang sengaja menendang anaknya agar berani terbang.
Foto: karunasociety.org
Bagaimanapun, seekor elang muda harus punya keberanian untuk keluar dari sarangnya yang nyaman. Karena pada usia sekitar 6 bulan elang muda harus bisa terbang sendiri tanpa pengawasan orang tuanya.
Mereka juga belajar mencari umpan dengan melihat serta mengikuti orang tuanya saat berburu. Mereka belajar terbang tinggi, mengintai, lalu terjun secepatnya menyikat buruan.
Seperti elang, untuk menjadi tangguh perlu tekad dan keberanian. Terkadang, kita harus keluar dari 'comfort zone' (zona nyaman) seperti halnya elang muda keluar dari sarang mereka.
Hanya dengan keberanian melakukannya, kita bisa mengetahui dunia yang luas, dan bisa terbang tinggi mengejar apa yang kita mau.
Just fly like an eagle...
Mereka juga belajar mencari umpan dengan melihat serta mengikuti orang tuanya saat berburu. Mereka belajar terbang tinggi, mengintai, lalu terjun secepatnya menyikat buruan.
Seperti elang, untuk menjadi tangguh perlu tekad dan keberanian. Terkadang, kita harus keluar dari 'comfort zone' (zona nyaman) seperti halnya elang muda keluar dari sarang mereka.
Hanya dengan keberanian melakukannya, kita bisa mengetahui dunia yang luas, dan bisa terbang tinggi mengejar apa yang kita mau.
Just fly like an eagle...
Responses
0 Respones to "Menjadi Tangguh Seperti Elang"
Post a Comment